LIGA INGGRIS

Takluk Oleh Spurs, City Terpecah

MANCHESTER - Kekalahan menyakitkan dari Tottenham Hotspur tengah pekan ini bukan saja memaksa Manchester City turun peringkat. Anak-anak asuh Mark Hughes kabarnya sempat ribut di ruang ganti. Benarkah?


Dua gol Niko Kranjcar dan satu gol Jermaine Defoe kian menambah derita City yang berusaha menembus empat besar. Gagal meraih angka di White Hart Lane, The Citizens kini merosot ke peringkat delapan klasemen sementara dengan raihan 26 poin, atau terpaut satu angka dari Birmingham City.

Hasil itu terasa semakin menyakitkan jika melihat materi pemain City yang di atas kertas lebih unggul ketimbang The Lily Whites. Awal musim ini, City memang melakukan belanja besar-besaran dan mendatangkan pemain seperti Carlos Tevez (Manchester United), Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure (Arsenal) dan Garreth Barry (Aston Villa).

Garry sendiri mengaku sangat kecewa karena The Lily Whites termasuk salah satu kompetitor City dalam memperebutkan posisi big four. Bahkan, gelandang 28 tahun mengklaim, suasana ruang ganti klub Eastland sempat memanas. Untungnya, masalah itu dapat diselesaikan dengan cepat.

"Banyak pemain yang terluka dan mereka benar-benar marah satu sama lain," cerita Barry kepada The Sun, Jumat (18/12/2009).

"Tapi, tidak ada kata-kata menyakitkan yang terlontar. Kami lebih berharap bisa memperbaiki situasi. Kekesalan kami bukan karena kekalahan semata. Kami kehilangan nama baik," jelasnya.

"Kami ingin kembali meraih kemenangan serta mendapat tiga angka. Tidak ada yang lebih baik dari itu," tandas Barry.

Barry dkk kini harus ekstra waspada menghadapi Sunderland, akhir pekan nanti. Meski berada di peringkat 10 klasemen sementara, namun Sunderland memiliki track record bagus menghadapi klub-klub besar seperti Arsenal, Manchester United, dan Liverpool.

Sunderland sukses menumbangkan The Gunners (1-0) dan The Kop (1-0) serta menahan United 2-2. Hanya Chelsea yang sukses memetik kemenangan atas The Black Cats (3-1), awal musim lalu.