English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Image and video hosting by TinyPic
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

===================================

===================================

=============================================================

=============================================================
==========================================================================================

05 Mei 2011

U E F A

Final Liga Champions
Dua Peracik Taktik Beda Era akan Beradu Lagi

Jakarta - Sir Alex Ferguson dan Josep "Pep" Guardiola datang dari dua generasi berbeda. Kini keduanya akan saling adu taktik dalam membawa timnya juara Liga Champions seraya menorehkan prestasi individu.

Manchester United akan berhadapan dengan Barcelona di final Liga Champions musim ini. Barca meraih tiket sehari lebih dulu usai menyungkurkan Real Madrid dan MU menyusul setelah menggasak Schalke.

Pertemuan kedua tim sebenarnya bukan hal baru. Bahkan baru dua tahun lalu MU bertemu dengan Barca di level yang sama, berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk si klub Catalan.

Pertemuan di Wembley nanti juga bukan kali pertama Fergie berhadapan dengan Guardiola, yang 29 tahun lebih muda darinya, di partai final karena di laga dua tahun lalu mereka juga tengah menangani MU dan Barca.

Duel taktik kedua peracik strategi itu sendiri terbilang unik karena jauhnya rentang generasi di antara keduanya. Sebagai gambaran, situs UEFA menyebut bahwa Guardiola masih berusia tujuh tahun saat Fergie memulai petualangan Eropa pertamanya bersama Aberdeen pada musim 1978-1979.

Dua tahun lalu Guardiola boleh menepuk dada karena bisa mengungguli Fergie. Tapi ia niscaya sadar benar kalau sebagai manajer berpengalaman yang sudah banyak makan asam garam, Fergie takkan dengan mudah kembali menyerah kalah.

"Itu dua tahun yang lalu," komentar Pep, merujuk pada kemenangan Barca atas MU di Roma dua tahun lalu, sesaat setelah timnya melewati hadangan Madrid.

Fergie sudah jelas tak dapat disepelekan, karena ia sudah pasti tidak akan bertahan sekian lama di MU--Fergie mulai menangani MU sejak tahun 1986--jika tidak punya kemampuan mumpuni.

Bahkan, si pria Skotlandia kini berpeluang menyamai rekor rekan senegaranya, Bob Paisley, yang sudah mempersembahkan tiga titel Piala Champions/Liga Champions untuk Liverpool (1977, 1978, 1981). Fergie baru mampu melakukannya dua kali untuk MU (1999, 2008).

Akan tetapi, Guardiola sendiri bukan sekadar pelatih muda biasa. Sapu bersih enam gelar--treble di 2008/09 yang dilengkapi dengan Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub--adalah salah satu bukti dari pria yang mulai menangani Blaugrana sejak 2008 tersebut.

Guardiola juga punya satu kelebihan yang tak dimiliki Fergie. Selain bertangan dingin sebagai pelatih, ia juga gemilang saat masih aktif bermain.

Nama Guardiola saat ini masih tercatat sebagai satu dari enam orang yang mampu menjuarai Piala Champions/Liga Champions sebagai pemain dan pelatih. Ia sejajar dengan Miguel Muñoz, Giovanni Trapattoni, Johan Cruyff, Carlo Ancelotti dan Frank Rijkaard.


Job Listings



Bookmark and Share






0 =>mau acc.web bet bola? via YM: agenbolacs: